SKI adalah ilmu yang mempelajari tentang kondisi – kondisi perkembanagan kebudayaan (politik, ekonomi, kesenian) yang terjadi pada masa dinasti Abassiyah (puncak kejayaan islam).
Sebelum masuknya Islam, bangsa Indonesia menganut berbagai kepercayaan yang telah mendarah daging seperti animisme (kepercayaan terhadap roh – roh yang dianggap suci) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda).
A. Proses Masuknya Agama Islam ke Indonesia Masuknya agama Islam ke Indonesia hingga kini dengan pasti. Tetapi ada 2 pendapat yang umumnya diterima.
(cat: *orang-orang Arab dan **bangsa melayu)
Golongan pembawa agama Islam di Indonesia adalah kaum pedagang. Hal itu sangat efisien karena pada masa itu pelayaran dan perdagangan Internasional snagat berkembang. Sehingga daerah yang terlebih dahulu memeluk agama islam adalah daerah pesisir. Selain itu, kaum mubalig atau guru agama juga dating untuk mengajarkan dan menyebarkan agama islam. Mereka mendirikan banyak pesantren yang mencetak kader-kader ulama atau gur agama local. Golongan lain yang juga disebut sebagai pembawa agama islam adalah penganut tasawuf (kaum sufi).
Di Indonesian terdapat dua kelompok besar masyarakat penerima agama islam, yaitu golongan elite (para, bangasawan, dan penguasa) dan golongan wong cilik (golongan lapisan bawah). Disamping sebagi penguasa politik, golongan elite juga mempunyai peranan dalam menentukan kebijakan-kebijakan perdagangan dan pelayaran. Di antara golongan elite tersebut terdapat pula para pemilik saham dan pemegang monopoli dagang atau pelayaran.
B. Cara-Cara Masuknya Islam ke Indonesia Masuknya islam di Indonesia pada umumnya berjalan damai. Secara umum, Islam masuk ke Indonesia dengan cara-cara berikut ini.
v Perdagangan
Masuknya islam ke Indonesia terjadi pada tahap awal, yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7M hingga abad ke-16M. pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia makin banyak sehingga akhirnya membentuk pemukiman yang disebut pekojan.
v Perkawinan
Para pedagang Islam yang dating ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita pribumi. Wanita-wanita pribumu yang beragama islam diminta mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses seperti ini, kelompok mereka makin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
v Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan, dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kiai. Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kiai sering kali menjadi penasihat para raja atau bangsawan.
v Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Bebrapa tokoh tasawuf yang terkenal adalah Hamzah fansuru, syamsudin, Syekh abdul shamad, dan Nuruddin ar-Raniri.
v Kesenian
Penyebaran agama islam di Indonesia terlihat pula dalm kesenian Islam. Hasil-hasil ini dapat pula dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Cirebon, Banten, dan aceh.
C. Perkembangan Islam di Indonesia Kerjaan Samudera Pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia. Saat itu, Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagi Negara, namu perananan malaka dapat membuat turun Samudera Pasai. Pada abad ke-14, Malaka telah tumbuh menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.
Perkembangan Islam di Pulau Jawa relative cepat seiring dengan semakin lemahnya Kerajaan Majapahit. Factor yang menyebabkan agama islam dapat cepat berkembang dengan cepat di Indonesia. Diantaranya sebagai berikut.
1) Pulau Sumatera
Pada abad ke-7M daerah Sumatera bagian utara adalah pusat perdagang rempah-rempah yanmg sangat ramai. Letak pelabuhanyang strategis untuk menunggu datangnya angin musim dari timur Laut yang menuju ke barat. Dalam selang waktu tersebut, para pedagang Arab kemudian ikut menyebarkan agama islam.
Di Sumatera bagian selatan, kemunduran kerajaan Budha Sriwijaya pada abad ke-13M, dimanfaatkan oleh Kerajaan Samudera Pasai untuk muncul sebagai kekuatan ekonomi baru. Jalur perdagangan di Selat Malaka semakin ramai dan berkembang dari kerajaan Samudera Pasai kea rah Malaka dan Pulau Jawa.
2) Pulau Jawa
Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan dari malaka. Namun, kapan tepatnya tidak diketahui dengan pasti. Bukti tertua tentang agama Islam di Pulau jawa dari batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, yang berangka tahun 1082M. Namun, hal ini belum berarti bahwa saat itu Islam ssudah masuk di daerah Jawa Timur. Setelah akhir abad ke-13M bukti-bukti islamisasi sudah banyak ditemukan di Pulau Jawa seperti, beberapa batu nisan di Troloyo, Trowulan, dan Gresik.
Pada saat kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran, di awal abad ke-15M, kota-kota pelabuhan seperti Tuban dan Gresik muncul sebgai pusat penyebaran agama Islam. Dari kedua kota ini pengaruh agama Islam menyebar hingga ke kota-kota pelabuhan bagian Timur Indonesia sepertii, Maluku. Dan menyebar ke daerah pesisir utara Jawa Barat seperti Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten sangat potensial sebagai daerah pemasarn hasil bumi.
3) Pulau Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi
Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan dapat diketahui dari Hikayat Banjar milik Kerajaan Banjar. Islamisasi di daerah ini dilatarbelakangi oleh adanya kepentingan politik Kerajaan Demak dalam konflik antara Kerajaan Banjar dan Kerajaan Daha.
Sementara itu, penyebaran agama islam di daerah Maluku dan Sulawesi berjalan damai. Proses ini tidak dapat dipisahkan dari terjalinnya hubungan dan pelayaran internasional Malaka-Jawa-Maluku. Pengaruh agama Islam diperkirakan masuk ke Maluku pada abad ke-14M. adapun di Sulawesi, terutama bagian selatan, agama islam diperkirakan masuk pada abad ke-16M. di daerah ini islamisasi terjadi melalui konversi pusat kekuasaan (istana/keratin). Konversi agama dijalankan dengan pust kekuasaan yang telah ada.
Semoga bermanfaat...
Sebelum masuknya Islam, bangsa Indonesia menganut berbagai kepercayaan yang telah mendarah daging seperti animisme (kepercayaan terhadap roh – roh yang dianggap suci) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda).
A. Proses Masuknya Agama Islam ke Indonesia Masuknya agama Islam ke Indonesia hingga kini dengan pasti. Tetapi ada 2 pendapat yang umumnya diterima.
- Abad ke- 7 M
- Catatan sejarah kerajaan Cina
- Berita Chou Ku-Fei
- Berita Jepang
(cat: *orang-orang Arab dan **bangsa melayu)
- Abad ke- 13M
- Catatan perjalanan Marco Polo
- Berita Ibn Battutah
Golongan pembawa agama Islam di Indonesia adalah kaum pedagang. Hal itu sangat efisien karena pada masa itu pelayaran dan perdagangan Internasional snagat berkembang. Sehingga daerah yang terlebih dahulu memeluk agama islam adalah daerah pesisir. Selain itu, kaum mubalig atau guru agama juga dating untuk mengajarkan dan menyebarkan agama islam. Mereka mendirikan banyak pesantren yang mencetak kader-kader ulama atau gur agama local. Golongan lain yang juga disebut sebagai pembawa agama islam adalah penganut tasawuf (kaum sufi).
Di Indonesian terdapat dua kelompok besar masyarakat penerima agama islam, yaitu golongan elite (para, bangasawan, dan penguasa) dan golongan wong cilik (golongan lapisan bawah). Disamping sebagi penguasa politik, golongan elite juga mempunyai peranan dalam menentukan kebijakan-kebijakan perdagangan dan pelayaran. Di antara golongan elite tersebut terdapat pula para pemilik saham dan pemegang monopoli dagang atau pelayaran.
B. Cara-Cara Masuknya Islam ke Indonesia Masuknya islam di Indonesia pada umumnya berjalan damai. Secara umum, Islam masuk ke Indonesia dengan cara-cara berikut ini.
v Perdagangan
Masuknya islam ke Indonesia terjadi pada tahap awal, yaitu sejalan dengan ramainya lalu lintas perdagangan laut pada abad ke-7M hingga abad ke-16M. pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia makin banyak sehingga akhirnya membentuk pemukiman yang disebut pekojan.
v Perkawinan
Para pedagang Islam yang dating ke Indonesia banyak yang menikah dengan wanita pribumi. Wanita-wanita pribumu yang beragama islam diminta mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses seperti ini, kelompok mereka makin besar dan lambat laun berkembang dari komunitas kecil menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
v Pendidikan
Penyebaran Islam melalui pendidikan, dilakukan melalui pesantren-pesantren, khususnya oleh para kiai. Disamping mengajar di pesantren-pesantren, para kiai sering kali menjadi penasihat para raja atau bangsawan.
v Tasawuf
Tasawuf adalah ajaran atau cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Bebrapa tokoh tasawuf yang terkenal adalah Hamzah fansuru, syamsudin, Syekh abdul shamad, dan Nuruddin ar-Raniri.
v Kesenian
Penyebaran agama islam di Indonesia terlihat pula dalm kesenian Islam. Hasil-hasil ini dapat pula dilihat pada bangunan masjid-masjid kuno di Demak, Cirebon, Banten, dan aceh.
C. Perkembangan Islam di Indonesia Kerjaan Samudera Pasai adalah kerajaan islam pertama di Indonesia. Saat itu, Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagi Negara, namu perananan malaka dapat membuat turun Samudera Pasai. Pada abad ke-14, Malaka telah tumbuh menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara.
Perkembangan Islam di Pulau Jawa relative cepat seiring dengan semakin lemahnya Kerajaan Majapahit. Factor yang menyebabkan agama islam dapat cepat berkembang dengan cepat di Indonesia. Diantaranya sebagai berikut.
- Syarat untuk masuk agama islam sangatlah udah. Sesorang hanya butuh mengucapkan kalimat syahadat. Dengan begitu secara resmi orang tersebut sudah masuk agama Islam.
- Agama Islam tidak mengenal system kasta. Setiap anggota masyarakat mempunyai kedudukan yang sama di mata Allah SWT.
- Penyebaran agama Islam dilakukan dengan jalan yang relative damai(tanpa melalui kekerasan).
- Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah member peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain.
- Upacara-upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhana.
1) Pulau Sumatera
Pada abad ke-7M daerah Sumatera bagian utara adalah pusat perdagang rempah-rempah yanmg sangat ramai. Letak pelabuhanyang strategis untuk menunggu datangnya angin musim dari timur Laut yang menuju ke barat. Dalam selang waktu tersebut, para pedagang Arab kemudian ikut menyebarkan agama islam.
Di Sumatera bagian selatan, kemunduran kerajaan Budha Sriwijaya pada abad ke-13M, dimanfaatkan oleh Kerajaan Samudera Pasai untuk muncul sebagai kekuatan ekonomi baru. Jalur perdagangan di Selat Malaka semakin ramai dan berkembang dari kerajaan Samudera Pasai kea rah Malaka dan Pulau Jawa.
2) Pulau Jawa
Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan dari malaka. Namun, kapan tepatnya tidak diketahui dengan pasti. Bukti tertua tentang agama Islam di Pulau jawa dari batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, yang berangka tahun 1082M. Namun, hal ini belum berarti bahwa saat itu Islam ssudah masuk di daerah Jawa Timur. Setelah akhir abad ke-13M bukti-bukti islamisasi sudah banyak ditemukan di Pulau Jawa seperti, beberapa batu nisan di Troloyo, Trowulan, dan Gresik.
Pada saat kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran, di awal abad ke-15M, kota-kota pelabuhan seperti Tuban dan Gresik muncul sebgai pusat penyebaran agama Islam. Dari kedua kota ini pengaruh agama Islam menyebar hingga ke kota-kota pelabuhan bagian Timur Indonesia sepertii, Maluku. Dan menyebar ke daerah pesisir utara Jawa Barat seperti Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten sangat potensial sebagai daerah pemasarn hasil bumi.
3) Pulau Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi
Penyebaran Islam di Pulau Kalimantan dapat diketahui dari Hikayat Banjar milik Kerajaan Banjar. Islamisasi di daerah ini dilatarbelakangi oleh adanya kepentingan politik Kerajaan Demak dalam konflik antara Kerajaan Banjar dan Kerajaan Daha.
Sementara itu, penyebaran agama islam di daerah Maluku dan Sulawesi berjalan damai. Proses ini tidak dapat dipisahkan dari terjalinnya hubungan dan pelayaran internasional Malaka-Jawa-Maluku. Pengaruh agama Islam diperkirakan masuk ke Maluku pada abad ke-14M. adapun di Sulawesi, terutama bagian selatan, agama islam diperkirakan masuk pada abad ke-16M. di daerah ini islamisasi terjadi melalui konversi pusat kekuasaan (istana/keratin). Konversi agama dijalankan dengan pust kekuasaan yang telah ada.
Semoga bermanfaat...
EmoticonEmoticon